Transformasi Pendidikan 2025: Kurikulum Baru, Teknologi AI, dan Tantangan Kesenjangan Belajar

Transformasi Pendidikan 2025: Kurikulum Baru, Teknologi AI, dan Tantangan Kesenjangan Belajar

Transformasi Pendidikan 2025: Kurikulum Baru, Teknologi AI, dan Tantangan Kesenjangan Belajar – Memasuki tahun 2025, dunia pendidikan Indonesia kembali bergerak dinamis seiring perubahan kebutuhan kompetensi, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), serta tantangan pemerataan kualitas belajar di berbagai daerah. Pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua menghadapi realitas baru: bagaimana memastikan proses pendidikan tetap relevan, adaptif, dan inklusif di tengah perubahan cepat? Berita pendidikan sepanjang tahun ini menyoroti berbagai kebijakan baru, inisiatif teknologi, serta kekhawatiran publik terhadap kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan pembaruan tersebut. Laporan berikut merangkum perkembangan kunci yang membentuk wajah pendidikan Indonesia terkini.

Pemerintah Finalisasi Kurikulum Merdeka Versi Penyempurnaan

Pada awal 2025, Kementerian gates of gatot kaca Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan penyempurnaan Kurikulum Merdeka setelah evaluasi dua tahun. Revisi ini berfokus pada penguatan literasi dasar, peningkatan kualitas asesmen formatif, serta fleksibilitas bagi sekolah dalam memilih materi berbasis konteks lokal.

Dalam versi terbarunya, guru diberikan ruang lebih luas untuk mengadaptasi materi pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik. Selain itu, struktur proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) diperjelas agar implementasinya tidak membebani guru maupun sekolah. Banyak pendidik menyambut baik perubahan ini, meski beberapa menilai bahwa pendampingan pelatihan masih perlu diperluas, terutama untuk sekolah di daerah terpencil.

Sekolah-sekolah percontohan yang lebih dulu menerapkan kurikulum penyempurnaan melaporkan bahwa pendekatan berbasis proyek mendorong kreativitas siswa, meski membutuhkan manajemen kelas yang lebih kompleks. Pemerintah juga menegaskan bahwa transisi menuju kurikulum baru dilakukan secara bertahap hingga seluruh satuan pendidikan siap menerapkannya.

AI Masuk Kelas: Peluang dan Kekhawatiran

Salah satu isu terbesar tahun ini adalah penggunaan teknologi AI sebagai alat bantu pembelajaran. Banyak sekolah mulai menggunakan aplikasi berbasis AI untuk mendukung pembelajaran adaptif, memberikan umpan balik otomatis, bahkan membantu guru melakukan analisis perkembangan siswa.

Di beberapa kota besar, siswa dapat mengakses asisten belajar yang menyesuaikan materi berdasarkan kecepatan dan minat mereka. Guru pun merasa terbantu karena dapat memantau kemajuan siswa lebih detail tanpa harus melakukan analisis manual satu per satu.

Namun, adopsi AI memunculkan tantangan baru. Pertama, belum semua sekolah memiliki akses infrastruktur digital memadai. Kedua, muncul kekhawatiran tentang ketergantungan berlebihan terhadap teknologi, terutama terkait kemampuan berpikir kritis dan kemandirian siswa. Ketiga, isu privasi data menjadi sorotan publik, mendorong pemerintah menyiapkan regulasi khusus mengenai perlindungan data pelajar.

Sejumlah pakar pendidikan menekankan bahwa AI seharusnya menjadi alat bantu, bukan pengganti peran guru. Interaksi manusia tetap di anggap krusial dalam pembentukan karakter dan keterampilan sosial.

Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi PR Besar

Walaupun banyak sekolah di kota besar mengalami kemajuan pesat, kondisi starlight princes 1000 berbeda masih terjadi di wilayah pedesaan dan perbatasan. Keterbatasan jaringan internet, kurangnya guru berkualifikasi, serta fasilitas belajar yang minim membuat pemerataan kualitas pendidikan sulit tercapai.

Survei dari berbagai lembaga pendidikan menunjukkan bahwa kesenjangan literasi dan numerasi masih tinggi. Siswa di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) rata-rata tertinggal hingga dua tingkat kompetensi di bandingkan siswa di perkotaan.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah memperluas program bantuan digital berupa perangkat belajar, peningkatan akses internet satelit, serta pelatihan intensif bagi guru daerah. Meski begitu, beberapa pengamat menyatakan bahwa program perbaikan harus berjalan jangka panjang agar dampaknya signifikan.

Rekrutmen dan Pelatihan Guru Jadi Fokus

Peningkatan kualitas guru menjadi titik perhatian sepanjang 2025. Pemerintah memperpanjang masa rekrutmen guru ASN PPPK sekaligus memperbaiki sistem uji kompetensi. Selain itu, program pelatihan berbasis teknologi dan modul microlearning di perluas agar guru lebih mudah mengakses materi pengembangan diri.

Banyak guru mengapresiasi pelatihan yang lebih fleksibel dan tidak terlalu memakan waktu. Namun, sejumlah organisasi guru mengingatkan bahwa beban administrasi harus terus di kurangi agar pendidik bisa fokus pada proses belajar mengajar.

Isu Perubahan Sistem Seleksi Masuk Perguruan Tinggi

Tahun ini juga di tandai diskusi hangat mengenai rencana penyesuaian sistem Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Pemerintah Sweet Bonanza Candyland Casino mempertimbangkan untuk menambahkan komponen penalaran situasional dan penilaian karakter sebagai respons terhadap kebutuhan dunia kerja yang menekankan soft skills.

Sebagian kalangan menyambut positif rencana tersebut karena di nilai bisa mengurangi tekanan siswa pada hafalan materi. Namun, sebagian siswa dan orang tua masih merasa bingung mengenai format baru dan berharap sosialisasi di lakukan jauh hari sebelum di berlakukan.

Sekolah Mulai Terapkan Sistem Belajar Hibrida Permanen

Setelah pandemi membuka jalan bagi pembelajaran jarak jauh, beberapa sekolah akhirnya menetapkan model belajar hibrida sebagai sistem permanen. Model ini menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan kelas daring terjadwal.

Keuntungan model ini meliputi fleksibilitas waktu, akses ke sumber belajar digital yang lebih kaya, dan kesempatan bagi siswa untuk belajar mandiri. Namun, tidak semua sekolah dapat menerapkannya secara optimal karena keterbatasan infrastruktur.

Guru juga harus beradaptasi dengan metode pengajaran baru yang memadukan aktivitas digital dan luring agar siswa tetap terlibat. Pemerhati pendidikan mengingatkan bahwa keberhasilan sistem hibrida tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga desain pembelajaran yang tepat.

Penutup

Berbagai perkembangan pendidikan pada tahun 2025 mencerminkan upaya besar untuk menjawab kebutuhan zaman yang terus berubah. Kurikulum baru, teknologi AI, sistem seleksi yang di reformasi, dan model belajar hibrida merupakan langkah menuju transformasi pendidikan yang lebih modern. Namun, keberhasilan semua ini tetap bergantung pada kesiapan sumber daya manusia, pemerataan fasilitas, serta kolaborasi antara pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat.

Tantangan terbesar tetap sama: memastikan bahwa setiap anak, di mana pun tinggalnya, mendapatkan pendidikan berkualitas yang mempersiapkan mereka menghadapi masa depan. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan, transformasi ini berpotensi membawa pendidikan Indonesia menuju arah yang lebih inklusif dan berdaya saing.

Memilih Universitas di Pangkalpinang: Pilihan & Panduan

Memilih Universitas di Pangkalpinang: Pilihan & Panduan

Memilih Universitas di Pangkalpinang: Pilihan & Panduan – Memutuskan akan kuliah di Pangkalpinang? Kota ini, sebagai ibu kota provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memiliki berbagai pilihan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang bisa dijadikan pertimbangan. Pilihan kampus dapat memengaruhi jurusan, biaya, akses, hingga prospek karier. Di bawah ini saya ulas beberapa universitas / perguruan tinggi di Pangkalpinang yang sering direkomendasikan, serta kelebihan dan kekurangannya agar kamu bisa memilih sesuai kebutuhan dan tujuan.

Universitas & Perguruan Tinggi Unggulan di Pangkalpinang

Universitas Bangka Belitung (UBB)

UBB adalah slot deposit 10rb perguruan tinggi negeri (PTN) di Pangkalpinang satu-satunya PTN di provinsi Bangka Belitung.

Menurut pemeringkatan versi EduRank 2022, UBB menduduki peringkat pertama di Pangkalpinang dan urutan 105 di Indonesia mengindikasikan reputasi dan kualitas akademik yang relatif baik.

UBB menawarkan berbagai fakultas dan program studi termasuk ilmu dasar, teknik, kedokteran (termasuk program S1 kedokteran), serta jurusan lain sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Sebagai PTN, biaya studi cenderung lebih terjangkau dibanding banyak kampus swasta, dan opsi masuk bisa melalui jalur nasional (sesuai sistem penerimaan SNMPTN/seleksi lainnya).

Cocok untuk kamu yang: mencari kampus negeri dengan reputasi baik, ingin biaya studi relatif lebih ringan, atau mengejar jurusan ‘utama’ seperti kedokteran, sains, teknik, maupun program populer lainnya.

Universitas Terbuka (UPBJJ-UT Pangkalpinang)

UT memiliki unit perwakilan di Pangkalpinang memungkinkan mahasiswa mengikuti pendidikan tinggi melalui sistem jarak jauh (PJJ).

Biaya relatif murah, dihitung per SKS atau per paket semester cocok bagi kamu yang ingin fleksibilitas waktu atau tidak bisa hadir kuliah penuh waktu di kampus.

Sistem pembelajaran fleksibel dengan bahan ajar digital, serta layanan tutorial / ujian online atau take-home exam membantu mahasiswa tanpa harus tinggal jauh dari rumah.

Cocok untuk kamu yang: perlu bekerja sambil kuliah, tempat tinggal sulit pindah ke kampus, atau menginginkan fleksibilitas waktu belajar.

Perguruan Tinggi Swasta & Institusi Spesialis

Selain UBB dan UT, Pangkalpinang juga memiliki sejumlah perguruan tinggi swasta cocok jika kamu mencari jurusan tertentu, alternatif selain PTN, atau fleksibilitas lebih besar. Berikut beberapa:

  • STIE Pertiba menawarkan program ekonomi, manajemen, dan akuntansi.

STIE IBEK Pangkalpinang pilihan di bidang ekonomi / bisnis, meskipun akreditasinya relatif lebih rendah di banding institusi besar.

  • Institusi bidang kesehatan, kebidanan, dan keperawatan — seperti yang tercantum dalam data perguruan tinggi di Pangkalpinang, cocok bagi kamu yang tertarik bidang kesehatan.

Cocok untuk kamu yang: mencari jurusan spesifik yang tidak tersedia di PTN, mempertimbangkan biaya & fleksibilitas, atau ingin alternatif selain sistem penerimaan nasional.

Pertimbangkan Faktor-Faktor Berikut Sebelum Memilih

Saat memilih kampus di Pangkalpinang, ada baiknya mempertimbangkan hal-hal berikut:

  • Tujuan studi & jurusan — Apakah kamu ingin jurusan mahjong slot populer seperti teknik, kedokteran, hukum, ekonomi, atau jurusan yang lebih spesifik seperti kesehatan, manajemen, dsb. PTN besar seperti UBB mungkin punya lebih banyak pilihan.
  • Biaya dan fleksibilitas — Jika kamu butuh studi sambil kerja, atau tidak bisa tinggal jauh, institusi dengan sistem jarak jauh seperti UT bisa menjadi pilihan.
  • Kesempatan karier & reputasi — Perguruan tinggi negeri dengan reputasi baik biasanya dipandang lebih kredibel, terutama bagi lulusan yang menargetkan pekerjaan formal / nasional.
  • Akses ke fasilitas atau lokasi — Bagi yang tinggal dekat Pangkalpinang, kampus lokal mempermudah mobilitas; bagi yang dari daerah lain, pertimbangkan biaya hidup & akomodasi.

Alternatif swasta jika kebutuhan khusus — Misalnya jurusan dengan akreditasi tertentu, atau kampus dengan spesialisasi kesehatan/ kebidanan/ bisnis, bisa jadi cocok jika PTN tidak memenuhi kebutuhanmu.

Kesimpulan

Pangkalpinang memiliki beragam pilihan perguruan tinggi, dari kampus negeri seperti UBB yang unggul secara reputasi, hingga kampus swasta dan sistem jarak jauh seperti UT. Tidak ada “kampus terbaik” secara mutlak, tetapi yang terbaik adalah yang sesuai dengan kamu: jurusan yang di inginkan, biaya, fleksibilitas, dan prospek ke depan.

Makassar Menuju SMK Go Global Cak Imin Soroti Peralatan

Makassar Menuju SMK Go Global Cak Imin Soroti Peralatan – Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, kembali menunjukkan perhatian serius terhadap dunia pendidikan vokasi di Indonesia. Dalam kunjungannya ke Makassar baru-baru ini, ia menyoroti kondisi sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) yang dinilai masih tertinggal dari sisi fasilitas. Melihat kebutuhan besar untuk meningkatkan rajamahjong login kualitas lulusan vokasi, Cak Imin pun menggagas program SMK Go Global sebagai langkah transformasi pendidikan kejuruan di Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar.

Kondisi Fasilitas Usang Jadi Sorotan Utama

Dalam peninjauan di beberapa SMK negeri dan swasta, Cak Imin menemukan bahwa banyak ruang praktik, laboratorium, hingga peralatan penunjang pembelajaran sudah tidak layak digunakan. Mesin-mesin lama, perangkat komputer jadul, hingga workshop yang tidak memenuhi standar industri menjadi masalah yang terus berulang.

Menurutnya, kondisi ini membuat proses pembelajaran tidak optimal dan berpotensi menurunkan kualitas lulusan. Padahal, SMK diharapkan mencetak tenaga kerja siap pakai yang mampu bersaing, tidak hanya di skala lokal, tetapi juga global.

Cak Imin menekankan bahwa fasilitas pendidikan harus mengikuti perkembangan teknologi industri. Keterlambatan dalam pembaruan alat dan sarana pendidikan akan membuat lulusan kesulitan bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

Program SMK Go Global: Langkah Modernisasi Pendidikan Vokasi

Untuk menjawab tantangan tersebut, Cak Imin memperkenalkan konsep SMK Go Global, sebuah program yang menitikberatkan pada peningkatan standar fasilitas, kurikulum, dan kerja sama internasional. Program ini dirancang agar SMK di Makassar dapat memiliki slot mahjong ways kualitas setara dengan sekolah vokasi di negara maju.

Beberapa fokus utama dalam program ini meliputi:

  • Modernisasi fasilitas dan peralatan praktik, terutama untuk bidang teknik, teknologi informasi, dan industri kreatif.
  • Peningkatan kompetensi guru SMK, termasuk melalui pelatihan berbasis industri dan sertifikasi internasional.
  • Kerja sama industri dan institusi luar negeri, sehingga siswa dapat mengakses magang bersertifikat internasional.
  • Penguatan kurikulum berbasis digital, termasuk penggunaan alat simulasi modern dan software industri.

Program ini diharapkan dapat membuat lulusan SMK di Makassar lebih siap menghadapi kebutuhan industri global dan menjadi talenta unggul yang dapat bersaing di pasar tenaga kerja Internasional.

Harapan untuk Masa Depan SMK di Makassar

Cak Imin menegaskan bahwa masa depan pendidikan vokasi tidak boleh dibiarkan stagnan. Meski tantangan anggaran dan modernisasi fasilitas cukup besar, ia meyakini bahwa dengan kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan dunia industri, transformasi besar dapat diwujudkan.

Ia berharap pemerintah daerah Makassar serta provinsi Sulawesi Selatan dapat memberikan perhatian ekstra terhadap peremajaan fasilitas pendidikan. Selain itu, ia mendorong dunia industri setempat untuk lebih terlibat dalam pengembangan pendidikan vokasi, karena industri turut menikmati manfaat dari hadirnya tenaga kerja terampil.

Kesimpulan

Dengan hadirnya gagasan SMK Go Global, Makassar berpotensi menjadi pusat pendidikan vokasi modern di Indonesia Timur. Jika program ini berjalan baik, bukan tidak mungkin lulusan SMK Makassar akan menjadi talenta yang diperhitungkan di tingkat nasional bahkan internasional.

Program ini menjadi cerminan bahwa pendidikan vokasi harus terus bergerak maju mengikuti perkembangan zaman. Harapan baru bagi siswa SMK pun terbuka lebar: pendidikan yang lebih modern, fasilitas memadai, dan masa depan karier yang lebih cerah.

Universitas Terbuka Sediakan 20 Ribu Kuota Beasiswa dengan Beragam Skema

Universitas Terbuka Sediakan 20 Ribu Kuota Beasiswa dengan Beragam Skema

Universitas Terbuka Sediakan 20 Ribu Kuota Beasiswa dengan Beragam Skema – Universitas Terbuka (UT) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan tinggi di Indonesia. Sebagai perguruan tinggi negeri yang mengusung sistem pembelajaran jarak jauh, UT membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk menempuh pendidikan tanpa batasan ruang dan waktu. Tahun ini, Universitas Terbuka menyediakan 20 ribu kuota beasiswa dengan berbagai skema yang dirancang untuk mendukung mahasiswa dari beragam latar belakang. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai jenis beasiswa, tujuan program, manfaat, serta dampak sosial dari kebijakan ini.

📚 Sejarah Singkat Universitas Terbuka

  • Universitas Terbuka berdiri pada tahun 1984 sebagai perguruan tinggi negeri ke-45 di Indonesia.
  • UT mengusung konsep open and distance learning (ODL), memungkinkan siapa pun belajar tanpa harus hadir secara fisik di kampus.
  • Sejak awal berdirinya, UT berkomitmen untuk memberikan akses link spaceman pendidikan tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil.

🎯 Tujuan Program Beasiswa

Program beasiswa Universitas Terbuka memiliki beberapa tujuan utama:

  • Memperluas akses pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu secara finansial.
  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi.
  • Mendukung pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
  • Mendorong semangat belajar bagi generasi muda agar tidak terhalang oleh keterbatasan biaya.

🏛️ Jenis Skema Beasiswa

Universitas Terbuka menyediakan beragam skema beasiswa yang dapat dipilih sesuai kebutuhan mahasiswa:

🎓 Beasiswa Bidikmisi

  • Ditujukan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
  • Menanggung biaya kuliah penuh hingga lulus.
  • Memberikan uang saku untuk mendukung kebutuhan hidup mahasiswa.

🎓 Beasiswa Prestasi Akademik

  • Diberikan kepada mahasiswa dengan nilai akademik tinggi.
  • Bertujuan untuk memotivasi mahasiswa agar terus berprestasi.
  • Biasanya berupa potongan biaya kuliah atau bantuan dana pendidikan.

🎓 Beasiswa Non-Akademik

  • Ditujukan bagi mahasiswa yang memiliki situs slot prestasi di bidang olahraga, seni, atau kegiatan sosial.
  • Bentuk penghargaan atas kontribusi mahasiswa di luar bidang akademik.

🎓 Beasiswa Afirmasi

  • Diperuntukkan bagi mahasiswa dari daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan.
  • Mendukung pemerataan pendidikan di wilayah yang sulit dijangkau.

🎓 Beasiswa Kerja Sama

  • Hasil kerja sama antara Universitas Terbuka dengan instansi pemerintah maupun swasta.
  • Memberikan kesempatan bagi pegawai atau anak pegawai untuk melanjutkan pendidikan.

📖 Mekanisme Pendaftaran

Untuk mendapatkan beasiswa, mahasiswa harus melalui beberapa tahapan:

  • Pengisian formulir online melalui portal resmi Universitas Terbuka.
  • Melampirkan dokumen pendukung, seperti KTP, KK, surat keterangan tidak mampu, atau sertifikat prestasi.
  • Seleksi administrasi oleh tim beasiswa UT.
  • Pengumuman hasil seleksi yang dilakukan secara transparan melalui website resmi.

🌍 Dampak Sosial Program Beasiswa

Program beasiswa Universitas Terbuka memberikan dampak sosial yang signifikan:

  • Mengurangi angka putus kuliah akibat keterbatasan biaya.
  • Meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi di daerah terpencil.
  • Mendorong mobilitas sosial bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
  • Mencetak generasi unggul yang siap bersaing di dunia kerja.

🎭 Testimoni Mahasiswa Penerima Beasiswa

Banyak mahasiswa penerima beasiswa Universitas Terbuka yang merasakan manfaat besar:

  • Mereka dapat melanjutkan pendidikan tanpa khawatir biaya.
  • Beasiswa memberikan motivasi untuk terus berprestasi.
  • Mahasiswa dari daerah terpencil merasa lebih dihargai dan diperhatikan.

🏆 Kontribusi Universitas Terbuka

Universitas Terbuka telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan:

  • Menjadi pionir pendidikan jarak jauh di Indonesia.
  • Memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat dari berbagai kalangan.
  • Menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

🏞️ Tantangan dan Harapan

Meskipun program beasiswa ini sangat bermanfaat, ada beberapa tantangan yang dihadapi:

  • Jumlah peminat yang tinggi membuat persaingan ketat.
  • Keterbatasan informasi di daerah terpencil mengenai program beasiswa.
  • Kesiapan mahasiswa dalam mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh.

Harapannya, Universitas Terbuka terus memperluas kuota beasiswa dan meningkatkan sosialisasi agar lebih banyak masyarakat yang terbantu.

Peran Guru Pendamping bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Pekalongan

Peran Guru Pendamping bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Pekalongan

Peran Guru Pendamping bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Pekalongan – Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara tanpa terkecuali. Di Indonesia, konsep pendidikan inklusif semakin mendapat perhatian, terutama dalam memastikan bahwa anak-anak dengan disabilitas memperoleh kesempatan belajar yang sama dengan siswa lainnya. Salah satu tokoh yang menekankan hal ini adalah Wali Kota Pekalongan, yang menegaskan pentingnya keberadaan guru pendamping bagi siswa disabilitas.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang urgensi guru pendamping, kebijakan pendidikan inklusif di Pekalongan, tantangan yang dihadapi, serta dampak positif yang dihasilkan bagi siswa berkebutuhan khusus.

📜 Latar Belakang Pendidikan Inklusif

Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memberikan situs slot deposit 10rb kesempatan kepada semua anak, termasuk anak dengan disabilitas, untuk belajar bersama di sekolah reguler. Konsep ini menekankan kesetaraan, penghargaan terhadap perbedaan, dan dukungan penuh agar setiap anak dapat berkembang sesuai potensinya.

Di Pekalongan, pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat pendidikan inklusif dengan menghadirkan guru pendamping yang berperan sebagai fasilitator, motivator, sekaligus penghubung antara siswa disabilitas dengan lingkungan sekolah.

🌊 Pentingnya Guru Pendamping

Guru pendamping memiliki peran vital dalam mendukung siswa disabilitas. Beberapa fungsi utama mereka antara lain:

  • Membantu Proses Belajar: Guru pendamping memberikan penjelasan tambahan sesuai kebutuhan siswa.
  • Memberikan Dukungan Psikologis: Anak disabilitas sering membutuhkan dorongan mental agar percaya diri.
  • Menjadi Jembatan Komunikasi: Guru pendamping membantu interaksi antara siswa disabilitas dengan guru utama dan teman sebaya.
  • Menciptakan Lingkungan Inklusif: Kehadiran guru pendamping memastikan anak disabilitas merasa diterima di sekolah.
  • Mengembangkan Potensi Individu: Setiap anak memiliki keunikan, dan guru pendamping membantu mengoptimalkan potensi tersebut.

🏫 Kebijakan Pemerintah Daerah

Wali Kota Pekalongan menekankan bahwa pendidikan inklusif harus menjadi prioritas. Pemerintah daerah berupaya:

  • Menyediakan anggaran khusus untuk pelatihan guru pendamping.
  • Meningkatkan jumlah sekolah inklusif di berbagai kecamatan.
  • Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat slot bonus 100 to 5x tentang pentingnya pendidikan inklusif.
  • Memberikan penghargaan bagi sekolah yang berhasil menerapkan sistem inklusif dengan baik.

🌍 Tantangan yang Dihadapi

Meski konsep pendidikan inklusif sudah mulai diterapkan, masih ada sejumlah tantangan:

  • Keterbatasan Jumlah Guru Pendamping: Tidak semua sekolah memiliki tenaga pendamping yang memadai.
  • Kurangnya Pelatihan Khusus: Guru pendamping membutuhkan pelatihan intensif agar mampu menghadapi berbagai jenis disabilitas.
  • Stigma Sosial: Masih ada masyarakat yang memandang anak disabilitas sebagai beban.
  • Keterbatasan Fasilitas: Infrastruktur sekolah belum sepenuhnya ramah disabilitas.
  • Pendanaan: Anggaran pendidikan inklusif sering kali terbatas.

🚀 Dampak Positif Kehadiran Guru Pendamping

Keberadaan guru pendamping memberikan dampak nyata bagi siswa disabilitas:

  • Peningkatan Prestasi Akademik: Anak lebih mudah memahami materi dengan bantuan pendamping.
  • Kemandirian: Guru pendamping melatih anak untuk lebih mandiri dalam belajar.
  • Integrasi Sosial: Anak disabilitas lebih mudah bergaul dengan teman sebaya.
  • Pengembangan Karakter: Anak belajar nilai-nilai seperti percaya diri, tanggung jawab, dan kerja sama.
  • Kesetaraan Pendidikan: Anak disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita.

🧭 Peran Masyarakat dan Orang Tua

Pendidikan inklusif tidak hanya tanggung jawab pemerintah dan sekolah, tetapi juga masyarakat dan orang tua. Dukungan mereka sangat penting:

  • Orang Tua: Memberikan motivasi dan mendukung anak dalam proses belajar.
  • Masyarakat: Menghilangkan stigma negatif terhadap anak disabilitas.
  • Komunitas: Membentuk kelompok pendukung untuk berbagi pengalaman dan solusi.

🌱 Pendidikan Inklusif sebagai Investasi Masa Depan

Pendidikan inklusif adalah investasi jangka panjang. Dengan memberikan kesempatan yang sama bagi anak disabilitas, kita sedang membangun generasi masa depan yang lebih adil, inklusif, dan berdaya saing.

Anak-anak disabilitas yang mendapat dukungan pendidikan akan tumbuh menjadi individu yang produktif, mampu berkontribusi dalam masyarakat, dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Guru dan Peranannya dalam Membangun Kerukunan Siswa

Guru dan Peranannya dalam Membangun Kerukunan Siswa – Guru sering kali dianggap hanya sebagai penyampai materi pelajaran di kelas. Namun, peran guru jauh lebih luas daripada itu. Seorang guru tidak hanya bertugas mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan moral siswa. Guru menjadi teladan dalam setiap tindakan, perkataan, dan sikap yang dapat ditiru oleh murid. Dalam era modern, pendidikan tidak hanya tentang angka dan nilai, tetapi juga bagaimana seseorang dapat hidup harmonis dalam masyarakat. Oleh karena itu, guru memiliki tanggung jawab besar untuk slot terbaru menanamkan nilai-nilai kerukunan dan toleransi sejak dini.

Guru sebagai Teladan Kerukunan

Kerukunan adalah kemampuan untuk hidup berdampingan secara damai, menghormati perbedaan, dan bekerja sama dengan berbagai individu tanpa diskriminasi. Guru yang mampu menampilkan sikap ramah, adil, dan sabar dapat menjadi model nyata bagi muridnya. Misalnya, guru yang menghargai pendapat setiap murid, mendengarkan tanpa memihak, dan menyelesaikan konflik dengan bijaksana, menunjukkan praktik kerukunan yang konkret. Dengan melihat guru bersikap toleran, murid belajar bahwa perbedaan bukanlah hal yang menakutkan, melainkan bagian dari kehidupan yang harus diterima dan dihormati.

Mengajarkan Nilai Sosial Melalui Kegiatan Sekolah

Selain melalui pembelajaran formal, guru dapat menanamkan nilai kerukunan melalui berbagai kegiatan sekolah. Kegiatan seperti diskusi kelompok, proyek sosial, atau kegiatan ekstrakurikuler dapat melatih siswa untuk bekerja sama dan menghargai perbedaan. Guru yang aktif memfasilitasi kolaborasi antar siswa dari latar belakang berbeda menjadi contoh nyata bagaimana hidup rukun dijalani sehari-hari. Keterampilan sosial ini sangat penting, karena murid tidak hanya belajar akademik, tetapi juga belajar bagaimana menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan harmonis.

Tantangan Guru dalam Menjadi Model Kerukunan

Menjadi teladan dalam kerukunan bukan hal yang mudah. Guru menghadapi beragam tantangan, mulai dari perbedaan budaya, agama, hingga karakter siswa yang unik. Terkadang, ketegangan antara siswa bisa muncul karena miskomunikasi atau perbedaan pandangan. Di sinilah peran guru sebagai slot 10k mediator dan pembimbing sangat penting. Guru yang mampu menenangkan situasi, memberikan solusi adil, dan tetap bersikap netral menunjukkan keteladanan yang akan diingat oleh murid sepanjang hidup mereka.

Dampak Positif bagi Siswa dan Lingkungan Sekolah

Guru yang menekankan pentingnya kerukunan tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, tetapi juga membentuk generasi yang sadar sosial. Murid yang terbiasa melihat teladan guru akan cenderung menghargai perbedaan, menyelesaikan konflik secara damai, dan memiliki empati tinggi. Lingkungan sekolah menjadi tempat yang lebih kondusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar. Dampak positif ini akan terbawa hingga mereka dewasa dan memasuki masyarakat yang lebih luas.

Kesimpulan

Guru bukan hanya pengajar yang menyampaikan pelajaran, tetapi juga model kerukunan yang memberikan teladan dalam hidup sehari-hari. Melalui sikap, tindakan, dan kegiatan yang mendukung kolaborasi serta toleransi, guru menanamkan nilai-nilai kerukunan yang akan membentuk karakter siswa. Dengan demikian, guru memainkan peran penting dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bijaksana dan harmonis dalam masyarakat. Pendidikan sejati adalah pendidikan yang mengajarkan ilmu dan kerukunan secara bersamaan.

Program Sekolah Rakyat

Dukungan untuk Program Sekolah Rakyat dari Praktisi Pendidikan dan Forum Indonesia Emas

Program Sekolah Rakyat – Yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan para pemangku kepentingan dunia pendidikan. Salah satunya Forum Indonesia Emas (FIE) dalam akun sosial media Instagram @fie_indoneisaemas.

“Hadirnya Program Sekolah Rakyat solusi nyata memutus rantai kemiskinan di Indonesia melalui Pendidikan. Didirikan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, program ini memberikan kesempatan yang sama untuk wilayah masa depan yang lebih cerah,” ujar Forum Indonesia Emas (FIE).

Baca Juga: Rayakan Semangat Kemerdekaan, BRI Peduli Dorong Pendidikan Berkualitas Lewat Program Literasi Anak Negeri

Hasil Nyata Sekolah Rakyat

Di lapangan, implementasi Program Sekolah Rakyat menunjukan hasil nyata. Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Bogor di Sentra Terpadu Inten Soewono (STIS) Fitri Puspitasari menyampaikan di tempatnya menjadi pusat pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Dia menjelaskan visi sekolah rakyat adalah mencetak agen perubahan dari keluarga miskin. Mempersiapkan mereka untuk melangkah lebih jauh dalam pendidikan lanjutan dan kehidupan.

“Melalui pendidikan berkualitas, akan tantangan semangat pantang menyerah, rasa percaya diri, jiwa kepemimpinan, serta cinta tanah air. Ini adalah langkah besar untuk membangun generasi yang lebih baik.

Kurikulum Khusus Sekolah Rakyat

Fitri menekankan, program ini tidak hanya mengajarkan literasi dan numerisasi tetapi juga membekali peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan praktis yang relevan dengan kondisi mereka khususnya untuk di dunia kerja sehingga akhirnya dapat memperbaiki tingkat kesehatan.

Program ini dinilai telah memberikan alternatif pendidikan yang gratis, inklusif, dan merata bagi keluarga kurang mampu, sekaligus menjadi kunci penting dalam upaya memutus rantai kemiskinan antar generasi.

Dia menyebut, Sekolah rakyat membuktikan bahwa kehadiran negara bukan hanya slogan. ini adalah aksi nyata menjangkau warga hingga ke pelosok dan kampung-kampung.

Program ini, kata Amasori, memperkuat ketahanan sosial. Karena ketika pendidikan merata, maka kesenjangan bisa diperkecil, dan itulah sosial yang menjadi cita-cita.

Program Sekolah rakyat Secara langsung menjawab tantangan klasik dunia pendidikan, Yakni ketimpangan akses. beban biaya, dan ekonomi sosial. Dengan kurikulum adaptif. dan pendekatan komunitas, program ini tidak hanya mengajar, tapi juga membina.

Menguatkan karakter, dan menumbuhkan daya juang anak-anak bangsa. Sekolah ini bukan hanya tentang belajar, tapi juga tentang pengasuhan yang optimal.

Dengan fasilitas asrama lengkap, siswa dan guru tinggal bersama dalam lingkungan yang mendukung pembelajaran dan pengembangan karakter. Kesimpulannya, Sekolah Rakyat adalah cahaya baru bagi mereka yang selama ini hidup dalam ketidak mampuan.

Rayakan Semangat Kemerdekaan

Rayakan Semangat Kemerdekaan, BRI Peduli Dorong Pendidikan Berkualitas Lewat Program Literasi Anak Negeri

Semangat Kemerdekaan – Sebagai bentuk dukungam terhadap tercapainya tujuan pembangunan berkelanjurtan di bidang pendidikan berkualitas, BRI Peduli yang merupakan payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), kembali menunjukan komitmennya dalam memajukan pendidikan Indonesia. Salah satu wujud nyata dan komitmen ini hadir melalui inisiatif Program Literasi Anak Negeri.

Baca Juga: Apresiasi Guru Besar UNM pada Program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo: Pilar Ketahanan Nasional

Kali ini kegiatan dilaksanakan di SD Negeri (SDN) 1 Walaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Rangkaian kegiatan yang di hadirkan

Mencakup pelatihan bagi guru, serta kelas tambahan interaktif  untuk siswa. Semua didukung oleh tenaga pengajar  dan modul khusus yang di rancang guna meningkatkan keterampilan membaca siswa.

Corporate Secretary BR, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa BR peduli Literasi Anak negeri memiliki seumlah tujuan penting. Program ini ditujukan untuk meningkatkan

Kemampuan membaca dan memahami bacaan, nendorong kemandirian siswa dalam belajar dan mengakses informasi, menumbuhkan rasa percaya diri serta rasa ingin tahu, sekaligus membangun ekosistem literasi yang berkelanjutan.

Kepedulian BRI Terhadap Kemajuan Pendidikan Daerah Tertinggal

Program Literasi Anak Negeri di SDN 1 Malaka NTB ini merupakan bentuk kepedulian BRI bagi kemajuan pendidikan di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan data Badan Pusat

Statistik (BPS) indonesia tahun 2022 yang menungkapkan bahwa sebanyak 7,6 juta penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas masih buta huruf.

Provinsi Nusa Tenggara Barat Sendiri memilki tingkat literasi terendah ketiga di Indonesia, dengan 1 dari 9 penduduk NTB mengalami buta huruf. Di tingkat sekolah dasar, banyak

siswa masih tertinggal dalam kemampuan membaca sejak dini dan menghambat pemahama pelajaran lainnya. memperburuk ketertiinnggalan akademik dan menurunkan kepercayaan diri siswa.

Hadirkan Program Pembelajaran Menyenangkan

Untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan, program ini juga menghadirkan permainan kratif pada berbasis tantangan literasi yang di sesuaikan dengan tingkat. Kemampuan siswa dapat diakses oleh seluruh murid di sekolah.

“Semoga kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para siswa dan guru dan nantinya menjadi model yang dapat di aplikasikan di wilayah lain, membuka peluang bagi lebih banyak anak indonesia untuk mendapatkan akses pendidikan berkualitas dan membangun masa depan yang lebih baik.” imbuh Hendy.

Program ini menjadi jembatan untuk menghadirkan sumber bacaan yang layak, sehingga anak-anak tidak

tertinggal dalam keterampilan membaca, menulis dan memahami informasi. ini sangat relevan dilakukan mengingat

kedaan sekolah kami saat ini yang masih jauh kemajuan. Program ini bukan hanya soal membaca, tetapi juga memahami, mengolah, dan mengkritisi

Lali berharap, program ini nantinya dapat membuat anak lebih terbuka pada dunia luar, memperluas wawasan dan menumbuhkan kepercayaan diri. Anak-anak di daerah tertinggal jdai lebih siap bersaing dengan anak di daerah lain secara lebih setara.

Apresiasi Guru Besar UNM

Apresiasi Guru Besar UNM pada Program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo: Pilar Ketahanan Nasional

Guru Besar – Universitas Negeri Makassar (UNM) Harris Arthur Hedar memberikan apresiasi tinggi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo Subianto atas langkah konkret mewujudkan pendirian Sekolah Rakyat di berbagai Wilayah Indonesia.

Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo, Mahasiswa Unsrat Manado Dapat Beasiswa Kelapa

“Pendekatan Holistik itu memiliki tujuan inti, yaitu memutus rantai kemiskinan antargenerasi melalui pendidikan. Karena keluarga miskin dengan anak putus sekolah sangat mungkin akan menghasilkan generasi miskin berikutnya. Disinilah nilai tragis dari program ini,” ujar Haris melalui keterangan tertulis, Rabu (27/8/2025).

“Tentu terjadi peningkatan kualitas hidup, karena selain pendidikan akademik, sekolah dengan model asrama menjamin akomodasi dan nutrisi, juga membina karakter. Sehingga outpunya adalah individu yang lebih sehat, terampil, dan berdaya saing,” ucap Haris.

Bangun Ketahanan Nasional

Menurut Haris, seluruh program Presiden Prabowo, mulai dari sekolah rakyat hingga makan bergizi gratis bagi siswa dan ibu hamil, bermuara pada satu tujuan besar, yakni membangun ketahanan nasional.

Salah satu aspek ketahanan nasional adalah kualitas sumber daya manusi. Itu yang dicapai melalui pendirian sekolah rakyat dan program makan bergizi gratis,” ucap dia.

“Selain ketahanan energi, pangan, dan pertahanan keamanan, Presiden juga menekankan pembanunan manusia sebagai fokus utama,” sambung Harris yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI)) ini.

“Gagasan sekolah rakyat sejatinya bukan hal baru dalam sejarah pendidikan Indonesia. Pada masa awal kemerdekaan, konsep sekolah rakyat hadir untuk memberi kesempatan bagi anak-anak dari keluarga sederhana memperoleh pendidikan dasar,” terang dia.

Kembali dihidupkan Presiden Prabowo

Kini, Menurut Harris, istilah sekolah rakyat kembali dihidupkan dengan semangat baru oleh Presiden Prabowo.

Bedanya, kata dia, sekolah rakyat modern bukan sekedar ruang belajar, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan dengan konsep asrama, penyediaan gizi, dan pembinaan karakter.

Harris menilai, pendekatan ini bertujuan menyelesaikan akar persoalan pendidikan sekaligus kemiskinan ekstrem yang masih menghantui banyak daerah di Indonesia.

“Transformasi inilah yang dipandang para akademisi dan praktisi sebagai langkah strategis.

Sekolah rakyat bukan sekedar tempat belajar, tetapi instrumen negara untuk memastikan tidak ada lagi

anak yang tertinggal hanya karena faktor ekonomi,” ucap dia.

“Kalau ini berlanjut hingga ke pelosok dan daerah 3 T, kita akan melihat generasi baru Indonesia yang lebih sehat,

berpendidikan, dan memiliki daya saing global,”tutp Harris.

Dukung Program Ketahanan Pangan

Dukung Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo, Mahasiswa Unsrat Manado Dapat Beasiswa Kelapa

Program Ketahanan – Saya fokus di pertanian sehingga kami ingin mencetak seribu mahasiswa pertanian dalam lima tahun. Mudah-mudahan dalam beberapa tahun kedepan akan kami tambah 2 ribu sampai 3 ribu mahasiswa lagi,”ujarnya di Universitas Sam Ratulagi, Manado, yang disampaikan melalui keterangan tertulis.

Baca Juga: Potret Miris Siswa Sukabumi Sekolah di Kelas Nyaris Ambruk, Cari Ilmu Mengancam Nyawa

Sedangkan, lanjut dia, Universitas Titrtayasa Banten, Sekolah ilmu perkebunan Jogjakarta, dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin akan menjadi Universitas selanjutnya yang menerima beasiswa, saat ini masih dalam proses adminintrasinya.

Para Mahasiswa di bidang pertanian yang mendapatkan Beasiswa Kelapa dari JHL Foundation hingga lulus ini diharapkan mampu memanfaatkannya agar kelak mereka terlahir sebagai ahli di bidang industri pertanian,”papar Ferry.

Dukung Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo

Jerry yang kini fokus dengan agroindustri kelapa ini menuturkan, industri pertanian  di indonesia memiliki potensi yang baik. Salah satunya di bidang pengelolaan kelapa. Dia mengaku dalam beberapa tahun ini dia fokus membangun royal agroindustri.

Kalau agrobisnis artinya saya tanam lalu hasil panennya saya jual. Tapi kalau saya fokus di agroindustri. Jadi, hasil pertanian saya olah dulu hingga menghasilkan barang jadi atau setengah jadi, baru saya jual. Sehingga terjadi hilirisasi dan menyerap tenaga kerja,”kata jerry.

Potensi pertanian Indonesia, lanjut dia, sangat luar biasa. Dimana, kata dia, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah yang bisa dikelola dengan baik.

Hal lain yang sangat pentig untuk mendukung pertanian adalah kepastian hukum.Keempat adalah pembenahan sumber daya manusia. “Nah beasiswa kelapa ini saya dedikasikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian.

Selain itu, menurut dia, Beasiswa kelapa ini merupakan bentuk support Jerry Hermawan Lo untuk Program ketahanan pangan yang digalakan Presiden Prabowo Subianto. Kini jerry telah memilki beberapa pabrik pengolahan kelapa. Yakni di Halmahera Utara, Manado dan Sampit.

Harapan Tak Hanya Kejar Ijazah

Jerry juga berharap mahasiswa pertanian ini jangan hanya mengejar ijazah. “Kita pikirkan bagaimana ciptakan lapangan kerja sendiri,”ucap dia.

“Kita hidup bukan untuk diri sendiri tapi hidup untuk berbagi. Saya senang berbicara disini karena saya berbagi ilmu kehidupan dan yang saya pelajari.” imbuh jerry yang juga membagiikan 10 komputer untuk Universitas Sam Ratulangi ini.

Sementara itu, Direktor Mahasiswa Yayasan JHL Merah Putih Kasih Johan Sembiring mengapresiasi Universitas Universitas Sam ratulangi yang memberikan jalan untuk JHL untuk melakukan misi berbagi untuk semua.

Saya juga sangat termotivasi dengan apa yang sudah di perbuat bapak Jerry Hermawan Lo. Semoga saya bisa menjadi enterpreuner di biadng pertanian, sehingga nantinya saya bisa membantu banyak orang seperti apa yang dilakukan pak Jerry Hermawan Lo sekarang kepada kami.

Potret Miris Siswa Sukabumi

Potret Miris Siswa Sukabumi Sekolah di Kelas Nyaris Ambruk, Cari Ilmu Mengancam Nyawa

Sukabumi – Puluhan siswa di Sukabumi terpaksa bertaruh nyawa demi mengejar pendidikan. Mereka belajar di tengah kecemasan akibat bangunan sekolah yang terancam ambruk.

Baca juga: Pramono Anung Ingin Gagas Beasiswa Mirip LPDP, Khusus untuk Warga Jaikarta

Mereka adalah para murid di RA, MD, dan MTs Miftahul Barokah di Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Bangunan tersebut mengalami kerusakan parah akibat benacana pergerakan tanah sejak tahun 2024.

“Sekolah disini, RA kelas B, iya, tiap hari saya khawatir. Apalagi kalau anak-anak main dan menunggu anaknya pulang sekolah, Selasa (9/9/2025).

Ratih menceritakan, dampak pergeseran tanah ini membuat kegiatan belajar mengajar sempat terhenti selama tujuh bulan. “Sempat mondar mandir dan tidak jelas karena tidak ada tempat. Pernah belajar di tenda, tapi anak-anak kehujanan sampai menangis, lalu kepanasan di dalam tenda,” lanjutnya.

Kondisi ini membuat ratih sempat mengungsi ke rumah mertuanya. Namun, ia tidak betah dan terpaksa kembali. “Tidak enak tinggal di rumah mertua, terus menumpang. Lebih enak di rumah sendiri, dan ke sekolah juga jauh dari rumah mertua. Di sini dekat, jadi terpaksa balik lagi.

Pengakuan Siswa

Kekhawatiran yang sama juga dirasakan oleh para siswa. Maria, siswi kelas 9, mengaku tidak nyaman saat belajar.” Takut soalnya kemarin gentengnya ada yang turun dan masuk ke dalam karena rembesan air hujan.”tuturnya.

Selain Sekolah, pesantren tempat maria belajar juga rusak, mulai dari genteng, tembok, hingga lantai yang retak. “Harapannya bisa pulih secepatnya.

Sementara itu, seorang guru, Usup Supriatman, juga merasakan hal serupa.”Dinding sampai belah-belah. Rasanya deg-degan dan was-was jika kami sedang mengajar atau murid-murid tertimpa reruntuhan,”jelas usup.

Belajar di Tengah Ancaman Bahaya

Usup menjelaskan, kegiatan belajar mengajar kembali normal setelah Libur Lebaran dan tahun ajaran Baru, sekitar bulan mei.

Untuk sementara ini, karena cauaca kemarau alhamdulillah. Tapi kalau hujan, kami paling membubarkan murid karena khawatir ,”ungkapnya. Usup, yang juga warga kampung Gempol, tidak mengontrak rumah meskipun ada anjuran lokasi dari pemerintah.

“Alhamdulillah posisi rumah saya masih aman, meskipun ada belah-belah karena posisinya di ujung, bukan langsung yang terdampak rusak,”tuturnya.

Namun, banyak warga lain yang tepaksa mengontrak dan membayar biaya sewa sendiri karena Data Tunggu harian (DTH) belum pasti. “Banyak mengontrak, tapi bayar masing-masing pribadi,”kata usup.

Ia juga menambahkan, sebagian warga bukan terpaksa berhutang untuk menutupi biaya tersebut. Kecemasan akan bencana semakin berasa saat musim hujan.

Pramono Anung Ingin Gagas

Pramono Anung Ingin Gagas Beasiswa Mirip LPDP, Khusus untuk Warga Jaikarta

Beasiswa LPDP – Menurut Gubernur Jakarta Pramono Anung, penguatan sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama pemerintah daerah di tengah pembangunan infrastruktur yang dinilainya akan berjalan dengan sendirinya.

Baca Juga: Perkembangan Sekolah Rakyat di Makassar Mendapat Apresiasi dari Menteri Sosial Gus Ipul

“Kami sedang menggagas supaya di Jakarta ini, kalau di pusat ada LPDP, maka kami ingin membuat khusus provinsi DKI Jakarta, bisa sekolah di luar negeri,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam sambutannya di acara Pelantikan Pengurus Pawang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Rabu (10/11/2025).

Ia menegaskan kebijakan itu di perlukan agar Jakarta sebagai kota global mampu melakukan perbaikan dan perubahan yang berkelanjutan. Pramono Anung menyebut, peningkatan kualitas SDM merupakan kunci untuk mempersempit kesenjangan sosial yang masih terjadi di ibu kota.

Dalam rencana beasiswa tersebut, Pramono memastikan program bantuan pendidikan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa (KJMU) tetap berjalan tanpa ada pengurangan. “Saat ini KJP telah menjangkau 707.622 siswa, sementara KJMU diberikan kepada 16.979 mahasiswa,” terang dia.

Cakupan KJMU, kata Pramono, kini juga diperluas hingga jenjang pasca sarjana. Jika sebelumnya hanya untuk program sarjana (S1), kini penerima bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2) dari doktoral (S3).

“Kami tahu Problem di Jakarta itu bukan di sudirman, Thamrin, atau Gatot Subroto, tapi di gang-gang di tempat warga yang kurang beruntung. Karena itu pendidikan menjadi pintu penting untuk perbaikan.,” papar pramono.

Bantuan Dari Pemprov Jakarta Terus Ditingkatkan

Pramono menambahkan, masyarakat lapisan bawah kini lebih tenang karena berbagai bantuan pendidikan dan bantuan sosial bansos dari Pemprov DKI Jakarta terus ditingkatkan.

Kebijakan ini, merupakan bagian dari upaya mengurangi dispanitas atau ketimpangan ekonomi di ibu kota,”jelas Pramono anung. Sebelumnya Gubernur jakarta Pramono Anung

Menyebut, bahwa infrastruktr transportasi umum yang dimiliki oleh Jakarta kini menempati peringkat ke-17 dari 50 kota di seluruh dunia. Hal ini merujuk hasil survey oleh TimeOut, sebuah lembaga kredibel di dunia.

Ajak Warga Jakarta Ikut Menjaga

Pramono mengaku gembira dengan hasil survei yang dilakukan TimeOut tersebut. Dia juga mengajak seluruh

masyarakat untuk menjaga Jakarta secara bersama, sehingga seluruh sarana umum yang telah dibangun tetap terjaga dengan baik.

Mudah-mudahan dengan ini kita bersama-sama, mari kita jaga Jakarta. Bisa lebih baik, bukan lagi menjadi ranking 17, tetapi bisa lebih dari itu.

Perkembangan Sekolah Rakyat

Perkembangan Sekolah Rakyat di Makassar Mendapat Apresiasi dari Menteri Sosial Gus Ipul

Perkembangan Sekolah Rakyat – (Gus Ipul) kembali menyambangi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 23 Kota Makassar Pada Jumat (5/9/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Sekolah Rakyat yang dinilai berjalan semakin baik meski diwarnai berbagai tantangan.

“ini kali kedua saya datang ke sini. Waktu pertama ada penyelenggaraan Sekolah Rakyat, sekarang sudah berjalan dan saya bersyukur mendapat laporan dari kepala sekolah, para guru, dan kepala sentra yang mendukung penyelenggaraannya. Alhamdulillah, semuanya berjalan baik,”ujar Gus ipul.

Baca Juga: Kolaborasi Universitas dan Industri Jadi Jalan Modernisasi Penidikan di Era AI

Tekankan Pentingnya Konistensi, Kesabaran dan Empati

Ia menambahkan bahwa praktik baik yang sudah berjalan di sekolah ini harus terus dilanjutkan. Sementara kekurangan yang masih ada perlu diperbaiki. Hal tersebut tercermin dari meningkatnya kepercayaan diri siswa dan pemahaman mereka terhadap proses pembelajaran.

Mersos juga menyoroti latar belakang siswa yang beragam. Untuk menyamakan kemampuan para Guru dan kepala sekolah menerapkan masa matrikulasi sekitar tiga bulan sebelum masuk ke pembelajaran reguler. Dari laporan yang diterima, proses ini berjalan lebih cepat dari perkiraan, sehingga ia mengapresiasi hasil yang dicapai sejauh ini.

Gus Ipul menekankan pentingnya konsistensi, kesabaran, dan empati dari seluruh pihak yang terlibat. “Dinamikanya pasti ada karena kita mendidik anak-anak dengan latar belakang berbeda. Maka harus ada kesediaan berkolaborasi antara kepala sekolah, guru, wali asrama, dan semua pihak yang terlibat.” katanya.

Keterbatasan Sarana-Prasarana akan Terus Dicari Solusinya

Meski ada kemajuan, Mensos tidak menutup mata terhadap keterbatasan sarana-prasarana tenaga pendidik. Ia memastikan kekurangan tersebut akan terus dicarikan solusinya. Pemerintah, kata dia, berupaya bekerja sekeras mungkin agar kebutuhan sekolah bisa terpenuhi.

Untuk tenaga pengajar, Gus Ipul menyebut jumlahnya relatif cukup meski masih ada beberapa kekurangan, seperti guru matematika.” Ada yang kurang tapi masih bisa di back up oleh guru lain. Sampai sekarang kita masih melakukan seleksi untuk menambah tenaga pengajar,” jelasnya.

Mensos menegaskan pemerintah akan terus mengikuti perkembangan Sekolah Rakyat yang kini sudah tersebar di berbagai daerah. “Saya ikuti terus perkembangan. Sekolah Rakyat di 100 Titik. Meski ada hambatan, semuanya pelan-pelan bisa diatasi. Konsistensi dan kolaborasi menjadi kunci,”pungkasnya.

Kolaborasi Universitas dan Industri

Kolaborasi Universitas dan Industri Jadi Jalan Modernisasi Penidikan di Era AI

Kolaborasi Universitas – Penggunaan AI dan juga big data semakin menuntut perguruan tinggi untuk bertranformasi, mengikuti pola teknologi pendidikan masa kini, menuntut modernisasi. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan juga industri  disebut sebagai kunci modernisasi pendidikan tinggi.

Baca Juga: Mantap, Lulusan Vokasi Kemenprin Bisa Langsung Kerja di Industri

Hal tersebut di katakan oleh Aslam, Director of National Association of private Education instution. Menurutnya, kolaborasi berbentuk kemitraan antara Universitas dan juga Industri bisa membawa perubahan penting bagi dunia pendidikan.

“Kini universitas perlu melakukan modernisasi. Jika kamu perlu modernisasi infrastruktur, Kamu perlu berpartisipasi dalam kemitraan klub. Jadi, siapa yang bisa menyediakannya? Industri,”tegasnya.

Aslam menyebut, kemitraan merupakan salah satu hal yang di butuhkan oleh dunia pendidikan masa kini. “Konsep kebersamaan, kolaborasi, dan kemitraan ini menjadi sebuah keharusan. Ini adalah realitas masa kini, dan pada dasarnya, ini akan membentuk kembali apa yang terjadi di dunia pendidikan. Jadi, jika kita memandang kemitraan dan juga kolaborasi, itulah esensi, hakiikat platfrom pendidikan global saat ini,”jelasnya.

Universitas Sediakan SDM, Industri Hadirkan Infrastruktur

Pada kesempatan yang sama, Rektor Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Bambang Pramujati, menekankan pentingnya pembagian peran utama antar dunia pendidikan tinggi dan industri.

Menurutnya, Universitas bisa menyediakan sumber daya manusia, riset, dan gagasan, sementara industri membantu menghadirkan dukungan infrastruktur serta memastikan hasil riset dapat diterapkan secara nyata.

“Hal terpenting adalah bagian universitas akan menyediakan riset dan pakar akademis, sementara perusahaan teknologi menyediakan infrastruktur dan perangkat yang skalabel. Itulah poin kunci bagaimana peruahaan dan universitas memanfaatkan AI. Karena keduanya tidak dapat di pisahkan,” jelas Bambang.

Ia menambahkan, tanpa keterlibatan industri, banyak inovasi dari universitas tidak bisa di manfaatkan secara luas. Oleh karena itu, kolaborasi erat dinilai penting untuk memperepat peningkatan kualitas pendidikan sekaligus menjawab kebutuhan modernisasi.

Pola Lama Diganti Co-Creation

Selain Modernisasi, pola kerja sama antara universitas dan industri juga harus berubah. Jika sebelumnya perguruan tinggi hanya menjadi konsumen teknologi, kini pendekatan tersebut dianggap tidak relevan. Universitas dituntut berperan aktif dalam menciptakan solusi bersama dengan industri.

Aslam menegaskan perlunya perubahan pola pikir dalam perguran tinggi. Menurutnya, Universitas tidak seharusnya dipandang hanya sebagai konsumen dari industri. Keduanya bukanlah etintas yang terpisah.

Ia meambahkan, perspektif pendidikan kini bergerak dari sekadar pembeli produk menuju ke arah kolaborator. “Harus ada perubahan pola pikir dalam pendidikan tinggi, dimana pendidikan tinggi bukan lagi tentang sebuah organisasi yang akan membeli perangkat lunak dari industri. Mereka bukan lagi dua etintas. Ini bukan lagi pengadaan. Ini adalah kreasi berasma,”jelas Aslam.

Modernisasi Harus Didukung Kebijakan dan Etika

Bambang menyebut, Penggunaan AI di lingkungan perguruan tinggi membawa peluang sekaligus tantangan. Menurutnya, peraturan perlu diterapkan untuk implementasi AI dan big data dalam lingkungan akademik.

Lulusan Vokasi Kemenprin Bisa

Mantap, Lulusan Vokasi Kemenprin Bisa Langsung Kerja di Industri

Kemenprin – Mencatat capaian positif dalam tingkat penyerapan kerja dari para lulusan pendidikan vokasi di bawah naungannya, baik di tingkat menengah maupun pendidikan tinggi.

Baca Juga: Bagaimana Kurikulum Cambridge Bantu Perbaiki Pendidikan di Indonesia?

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa capaian tinggi dalam serapan lulusan menjadi bukti nyata keberhasilan strategi pemerintahan dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang unggul dan kompetitif.

“Tingkat sarapan yang tinggi menunjukan bahwa lulusan vokasi Kemenprin memliliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan siap berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Menperin dalam keterangannya di jakarta, Selasa (7/10).

Menurut Menperin, keberhasilan ini juga tidak lepas dari komitmen Kemenperin dalam memperkuat sistem Pendidikan vokasi yang aktif terhadap dinamika kebutuhan industri. Melalui kolaborasi erat dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), kurikulum pendidikan terus disesuaikan agar relevan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja.

Tingkat Serapan

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDM) Masrokhan menyampaikan, tingkat serapan lulusan merupakan indikator kunci dalam mengevaluasi kinerja satuan pendidikan di lingkungaqn Kemenperin.

“Serapan lulusan menjadi ujung tombak dalam rangkaian penyelenggaraan pendidikan. Data ini menjadi tolak ukur.

Keberhasilan dan dasar bagi kami untuk terus melakukan evaluasi serta pengembangan agar pendidikan vokasi semakin selaras dengan kebutuhan industri,”jelasnya.

Masrokhan menambahkan, ke depan BPSDMI akan terus memperkuat sistem pemetaan kebutuhan tenaga.

Kerja industri melalui peningkatan kerja sama dengan mitra industri, penguatan fasilitas pendidikan, serta pembaruan kurikulum berbasis teknologi baru.

Langsung di Terima Kerja

Kemenperin mencatat, pada tahun 2024, tingkat lulusan program vokasi (SMK, politeknik dan akademi komunitas).

Sebanyak 3.118 orang, dengan 2.731 orang telah terserap bekerja.

Sedangkan sisanya melanjutkan studi, berwirausaha, atau ada yang masih dalam proses penerimaan kerja. Artinya, tingkat serapan lulusan pendidikan vokasi Kemenperin yang masih langsung di terima kerja di industri mencapai 88 persen.

“Angka ini menunjukan bahwa hampir seluruh luluan vokasi di bawah Kemenperin telah menemukan jalurnya. Angka serapan ini juga memperkuat keyakinan bahwa model vokasi berbasis industri, yang selama ini dikembangkan oleh Kemenperin.

Bersama dunia usaha dan industri, berjalan efektiv dan relevan,”tutur Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kemenperin, Wulan Aprilianti Permatasari.

Menurut Wulan, dengan tingkat serapan yang tinggi tersebut, menegaskna bahwa pendidikan vokasi di bawah.

Pengelolaan Kemenperin tidak hanya teori semata, tetapi mampu.

Menghasilkan SDM Industri yang siap kerja.”Keberhasilan ini adalah kehormatan sekaligus pemacu agar kita terus memperkuat sinergi pendidikan dan industri,”pungkasnya.

Bagaimana Kurikulum Cambridge Bantu

Bagaimana Kurikulum Cambridge Bantu Perbaiki Pendidikan di Indonesia?

Kuriulum Cambridge – Pendidikan di Indonesia menghadapi berbagai tantangan serius, mulai dari kesenjangan sosial kualitas antarwilayah, keterbatasan guru, hingga biaya pendidikan yang tak terjangkau bagi banyak keluarga. Kurikulum International seperti Cambridge disodorkan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan menyiapkan generasi yang lebih siap menghadapi masa depan.

Baca Juga: Berbagi Cerita Profesi, Orangtua Bantu Anak Kenali Ragam Karier Sejak Bangku Sekolah

Yang kita lihat adalah performa siswa, bagaimana mereka bisa menerapkan apa yang sudah di dapat di sekolah,

tampil dengan sikap yang di harapkan, dan memberi kontribusi positif di dalam dunia ini,”jelas Dianindah Apriyani, Cambridge Senior Country Manager Indonesia di Jakarta, 8 September 2025.

Ia menegaskan, ‘Cambridge bukan hanya menyiapkan siswa untuk ujian, tetapi juga membekali mereka

untuk siap kerja dan menghadapi masa depan.”Dengan demikian, keberhasilan pendidikan di ukur dari keterampilan hidup dan kontribusi sosial, bukan sekedar angka di atas kertas.

Diterapkan di Sekolah Terpencil

Meski potensinya besar, penerapan kurikulum Cambridge di Indonesia menghadapi sejumlah kendala, salah satunya bahasa. Dian menjelaskan, “Kalau tiba-tiba saya disuruh mengajar bahasa-bahasa arab atau mandarin, pasti akan gelagapan meskipun sudah 25 tahun di dunia pendidikan.”

Tantangan berikutnya adalah kesiapan guru dalam menguasai metode pembelajaran internasional. Menurut Dian. “Bukan sekedar menerjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa inggris, tapi bagaimana mereka bisa memaksimalkan potensi siswanya.”

Pengembangan Guru Berkelanjutan

Penerapan kurikulum Cambridge kerap diasosiasikan dengan sekolah internasional yang ujungnya berbiaya tinggi. Namun, SIS Group Schools berusaha mematahkan persefsi itu dengan model affrodable excellence.

Upaya ini juga terlihat dari strategi pengembangan guru. Kavita Jaisi, Direktur akademik dan kurikulum

Menjelaskan, Awalnya dari guru palembang harus bayar dua kali lipat untuk ikut pelatihan di jakarta.

Tapi sekarang kami buat pelatihan online supaya semua bisa di akses.

Berbagi Cerita Profesi

Berbagi Cerita Profesi, Orangtua Bantu Anak Kenali Ragam Karier Sejak Bangku Sekolah

Berbagi Cerita Profesi – Pembentukan orientasi karier pada anak dapat di lakukan sejak duduk di bangku sekolah. Selain mengenyam pendidikan formal. pihak sekolah juga dapat membantu para siswa untuk mulai membentuk identitas diri dan merancang cita-cita.

Baca Juga: Eks Kapolri Dirikan Sekolah BM 400 di Depok

Hal ini seperti dilakukan SMP Labschool Kebayoran Jakarta. Sekolah ini menggandeng para orang tua untuk sama-sama mengenalkan berbagai jenis profesi pada peserta didik melalui acara Parents Day pada Jumat, 19 September 2025.

Momen parents day dimanfaatkan untuk mengundang para orang tua dari berbagai latar belakang profesi seperti dokter.

Tentara, pilot, pengusaha, pengacara hingga pekerja di industri kreatif untuk berbagai pengalaman mereka kepada siswa.

“Parents Day adalah momentum berharga bagi anak-anak untuk belajar langsung dari pengalaman para profesional. Harapan kami, kegiatan ini dapat membuka wawasan siswa mengenai berbagai pilihan karier, sekaligus memotivasi mereka meraih cita-cita sejak dini.”katanya.

Kenalkan Beragam Profesi yang Sering Luput dari Perhatian

Keberagaman profesi orang tua yang di perkenalkan dalam konteks interaktif tidak hanya untuk memperluas wawasan siswa, tetapi juga mematahkan stereotif tentang pekerjaan tertentu.

Seorang anak yang awalnya tidak tahu menahu tentang industri tertentu, misalnya, bisa jadi mulai.

Berminat setelah mendengar langsung kisah orang tua temannya yang berprofesi di bidang spesifik tersebut.

Profesi seperti IT Programer, Movie Maker, Ahli Tata kota yang sering luput dari perhatian bisa tampil sebagai sumber inspirasi berkat peran nyata merekaq dalam masyarakat.

Interaksi ini membuka mata siswa bahwa setiap profesi memiliki kontribusi penting, terlepas dari seberapa populer atau tidaknya karier atau pekerjaan tersebut.

Edukasi soal Jenis dan Cara Mencapainya

Ajang ini dinilai penting lantaran masih banyak siswa yang hanya mengetahui beberapa profesi umum saja.

Dengan menghadirkan figur orangtua dan profesi mereka ke dalam lingkungan sekolah, para siswa bisa

belajar langsung tentang tantangan, jenjang karier, jalur pendidikan, serta keterampilan yang dibutuhkan di setiap bidang pekerjaan. Inisiatif ini tidak hanya membantu siswa membuat keputusan yang lebih bijak di masa depan.

Eks Kapolri Dirikan Sekolah

Eks Kapolri Dirikan Sekolah BM 400 di Depok

Eks Kapolri – Badrodin menegaskan, sekolah yang di bangun akan tetap mjengedepankan agama sehingga terjadi keseimbangan dalam dunia pendidikan. Nantinya sekolah tersebut akan menjadi keseimbangan sehingga menjadi pilihan alternatif.

Baca Juga: Eks Kapolri Dirikan Sekolah BM 400 di Depok

Ketua pembinaan yayasan Amanah Cerdas Bangsa Depok, Badrodin Haiti mengatakan, sekolah Bakti Mulya 400 Depok akan di bangun dengan konsep tiga pilar. Adapun konsep tersebut yakni nasionalis, agamis, dan internasional.

“Jadi biasanya kalau sekolah itu kadang-kadang ada satu yang tertinggal, kalau pengetahuan umum nya itu lebih laju, nanti pengetahuan agamanya kurang,”ujar Badrodin Usai pelaksanaan ground breaking sekolah Bakti Mulya 400 Depok, Senin (20/10/2025).

Badrodin menegaskan, bahwa sekolah yang dibangun akan tetap mengedepankan agama sehingga terjadi keseimbangan dalam dunia pendidikan. Nantinya sekolah tersebut akan menjadi pilihan alternatif. “Ini nanti kita samakan sehingga menjadi satu pilihan alternatif. Agamanya juga dapat, pengetahuan juga dapat, internasional juga dapat.”tegas Badrodin.

Badrodin turut mengapresiasi pengembangan pendidikan pemeriintah kota depok, melalui program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG). Menurutnya, program RSSG merupakan terobosan baru untuk mengimbangi antara sekolah negeri dengan swasta.

“Ya itu merupakan satu terobosan baru karena kalau dibangun sekolah negeri, sekolah swastanya kalah. Sehingga pak wali punya kebijakan itu saya pikir cukup bagus ,”ucap Badrodin.

Badrodin ingin berusaha memanfaatkan sekolah yang sebelumnya sudah terbangun, ingin di kembangkan kembali untuk memberikan kemanfaatan yang luas. “Jodohnya kan ini bekas sekolah, Kalau kita manfaatkan yang lain, saya pikir manfaatnya yang lain. Karena itu infrastrukturnya sudah terbangun sekolah, jadi kami untuk semaksimal mungkin bagaimana ini bisa di hidupkan kembali sekolah, dimanfaatkan,”terang Badrodin.

Depok Kota Pendidikan

Sementara Wali Kota Depok, Supian suri mengatakan, keberadaan Yayasan Cendekia Amanah Cerdas Bangsa telah melahirkan untuk SD, SMP, dan SMA Bakti Mulya 400 Depok. Sekolah tersebut dapat menjadi wadah untuk masyarakat Kota Depok mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

“Ini sekali lagi saya sampaikan sangat sejalan, kami dapat informasi Depok dapat di tunjuk sebagai salah satu kota pendidikan di Indonesia,”kata Supian.

Supian melihat, keberadaan sekolah Bakti mulya 400 Depok dapat menjadi salah satu fasilitas yang bisa menyiapkan untuk anak bangsa. “keberadaan sekolah ini menjadi fasilitas menyiapkan anak bangsa,”pugkas Supian.